FAQ

Kapal pesiar adalah kapal yang dipakai secara khusus untuk tujuan wisata. Disebut juga floating hotel atau hotel terapung .Kapal yang membawa para tamu/wisatawan berpindah dari satu tempat tujuan wisata ke tempat tujuan wisata lain yang ada di berbagai belahan bumi. Para penumpang di kapal pesiar dimanjakan dengan berbagai fasilitas penginapan dan perlengkapan hotel berbintang yang sangat lengkap, sehingga membuat para penumpang larut dalam kenyamanan.

Satu perusahaan kapal pesiar memiliki lebih dari 5 armada kapal pesiar. Sedangkan 1 armada kapal pesiar berukuran sedang memiliki penumpang lebih dari 1000 orang. Untuk 1000 orang dibutuhkan minimal 500 orang kru untuk melayani para penumpang tersebut. Dengan berbagai macam tugas dan jabatan. Betapa besar peluang yang ada untuk menjadi calon kru kapal pesiar di berbagai perusahaan kapal pesiar yang beroperasi di seluruh dunia.

Setiap kapal pesiar dilengkapi dengan berbagai peralatan yang sangat canggih, untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Baik yang disebabkan oleh human eror, faktor alam, cuaca buruk dan sebagainya atau yang disebabkan oleh kegagalan sistem yang ada dikapal pesiar itu sendiri. Dan juga setiap kapal pesiar dilengkapi oleh alat – alat keselamatan yang wajib tersedia dengan cukup sesuai jumlah penumpang dan kru.

Seperti life boat (sekoci) dan life jacket (pelampung). Sehingga jikapun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka alat keselamatan yang tersedia, dapat membantu baik kru maupun penumpang untuk bertahan samapi tim penyelamat tiba. Ditambah dengan syarat pertama pada saat kita akan mendaftar di perusahaan kapal pesiar adalah memiliki dokumen kelautan, salah satunya (BST / Basic Safeti Training) keselamatan yang paling mendasar untuk calon kru kapal pesiar.

Sehingga siapapun yang akan menjadi cqlon kru kapal pesiar akan dibekali dengan pelatihan keselamatan. Diajarkan untuk dapat menghadapi situasi darurat / emergency situation seperti jika terjadi kebakaran dan sebagainya. Bahkan sampai kejadian yang paling ekstrim yaitu pada saat kapal akan tenggelam. Sehingga dari berbagai macam kejadian, resiko pada saat bekerja di kapal pesiar bisa diminimalisir.

Syarat untuk menjadi seorang kru kapal pesiar adalah

  1. Berusia 18
  2. 35 tahun
  3. Sehat jasmani dan rohani
  4. Pendidikan minimal SMA / Sederajat
  5. Berkelakuan baik
  6. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa inggris
  7. Memiliki pengalaman On The Job Training / praktek kerja lapangan selama 6 bulan untuk usia 18 tahun. Dan tambahan pengalaman kerja selama minimal 6 bulan. Untuk usia diatas 21 tahun berpengalaman minimal hotel berbintang 3 UNTUK HOTEL DEPARTEMEN dan kapal-kapal niaga / kapal ikan untuk DECK ENGINE DEPARTEMENT.
  8. Memiliki dokument kelautan seperti :
    A.BST (Basic Safety Training)
    B. Seaman Book (Buku Pelaut)
    C. Passport Dan dokumen penunjang lainya, tergantung persyaratan dari perusahaan kapal pesiar yang bersangkutan

Seperti yang tertera diatas bahwa setiap calon kru kapal pesiar wajib memenuhi persyaratan seperti yang disebutkan diatas. Sehingga perusahaan kapal pesiar hanya menerima dan mau mengadakan seleksi bagi calon yang memenuhi kriteria dan persyaratan tersebut. Karena pada prinsipnya semua perusahaan kapal pesiar hanya mengambil / memperkerjakan para calon kru yang siap, dan tugas lembaga seperti kami (Prince Of The Sea) yang mempersiapkan calon kru sehingga setiap orang yang ingin bekerja di kapal pesiar memiliki bekal bahasa dan keahlian untuk siap bekerja di kapal pesiar.

Sekali lagi kami sampaikan yang utama adalah keinginan yang besar dan niat untuk bersungguh – sungguh. Dan kami memiliki tim terbaik dan metode yang selama ini sudah teruji untuk membuat seseorang yang tadinya memiliki kemampuan komunikasi yang minimal menjadi berubah dalam waktu 3 – 6 bulan pelatihan. Yang paling pokok adalah mengikuti semua proses dan prosedur pendidikan dilaksanakan dengan baik dan benar.

Pada prinsipnya saat kita bekerja di kapal pesiar tidak ada satupun pekerjaan yang mengharuskan kita masuk atau terjun kedalam laut dan berenang. Kecuali pada saat terjadi keadaan darurat. Jikapun terjadi keadaan darurat kita sudah dibekali alat keselamatan, sehingga tetap akan aman bagi orang yang tidak bisa berenang. Akan tetapi jika kita mau mempersiapakan diri untuk belajar berenang itu lebih baik.

Untuk kapal yang memiliki rute pelayaran Asia dan Eropa, usia yang disyaratkan minimal 19 tahun dan maksimal 27 tahun. – Untuk kapal yang memiliki rute pelayaran Amerika maka usia minimal 21 tahun dan maksimal 35 tahun

Banyak siswa dari Prince Of The Sea Jogja yang pada waktu awal pertama bekerja di kapal pesiar. Sudah memiliki keluarga dan mereka diperbolehkan untuk bekerja. Sehingga tidak ada satupun perusahaan kapal pesiar yang mensyaratkan seseorang tidak boleh terikat perkawinan terlebih dahulu sebelum menjadi kru kapal pesiar.

Departement di kapal pesiar pada dasarnya dibagi menjadi 2 Departement yaitu Deck Engine Departement dan Hotel department

Pemilihan Depertement di kapal pesiar pada prinsipnya sudah disesuaikan dengan minat dan bakat. Ditambah dengan ketersediaan dari lowongan pekerjaan yang ada di kapal pesiar itu sendiri. Sehingga pada saat seorang calon kru kapal pesiar memilih departement yang ada tidak salah pilih yang berakibat over kru di departement tersebut.

Deck department adalah salah satu departemen yang ada di kapal pesiar yang memiliki tugas untuk Navigasi kapal, perawatan dan pemeliharaan kapal, operasional kapal dan segala urusan hukum serta perizinan perjalanan kapal. Engine department adalah salah satu departemen yang ada di kapal pesiar yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan dan pemeliharaan peralatan, mekanik/ mesin dan ,listrik di seluruh kapal. Departemen yang mengurus masalah yang berkaitan dengan mesin kapal. Hotel Departement adalah salah satu departemen yang ada di kapal pesiar yang bertugas mengurus segala keperluan para tamu yang ada di kapal pesiar, baik itu dari kebutuhan yang berkaitan dengan kamar/ Guess cabin, Area public, Restoran, Bar, Kitchen, Laundry dll sehingga membuat para tamu merasa puas dan nyaman selama perjalanan wisata yang diselenggarakan.

Banyak siswa dari Prince Of The Sea Jogja yang pada waktu awal pertama bekerja di kapal pesiar. Sudah memiliki keluarga dan mereka diperbolehkan untuk bekerja. Sehingga tidak ada satupun perusahaan kapal pesiar yang mensyaratkan seseorang tidak boleh terikat perkawinan terlebih dahulu sebelum menjadi kru kapal pesiar.

Departement di kapal pesiar pada dasarnya dibagi menjadi 2 Departement yaitu Deck Engine Departement dan Hotel department

Pemilihan Depertement di kapal pesiar pada prinsipnya sudah disesuaikan dengan minat dan bakat. Ditambah dengan ketersediaan dari lowongan pekerjaan yang ada di kapal pesiar itu sendiri. Sehingga pada saat seorang calon kru kapal pesiar memilih departement yang ada tidak salah pilih yang berakibat over kru di departement tersebut.

Deck department adalah salah satu departemen yang ada di kapal pesiar yang memiliki tugas untuk Navigasi kapal, perawatan dan pemeliharaan kapal, operasional kapal dan segala urusan hukum serta perizinan perjalanan kapal. Engine department adalah salah satu departemen yang ada di kapal pesiar yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan dan pemeliharaan peralatan, mekanik/ mesin dan ,listrik di seluruh kapal. Departemen yang mengurus masalah yang berkaitan dengan mesin kapal. Hotel Departement adalah salah satu departemen yang ada di kapal pesiar yang bertugas mengurus segala keperluan para tamu yang ada di kapal pesiar, baik itu dari kebutuhan yang berkaitan dengan kamar/ Guess cabin, Area public, Restoran, Bar, Kitchen, Laundry dll sehingga membuat para tamu merasa puas dan nyaman selama perjalanan wisata yang diselenggarakan.

Status kita ketika bekerja di kapal pesiar adalah sebagai karyawan kontrak yang berkelanjutan, yang menentukan berhenti dari perusahaan adalah diri kita sendiri. Sehingga berbeda dengan kontrak kerja yang diberlakukan di negara – negara lain khususnya negara asia – pasifik. Yang mewajibkan seseorang pekerja harus pulang kenegaranya jika kontrak kerja sudah berakhir, biasanya 2 – 3 tahun. Dan selama waktu itu pula pekerja tidak bisa pulang ke negara asalnya. Sehingga jika disebut sebagai karyawan tetap juga tidak ada salahnya, karena seorang kru kapal pesiar boleh bekerja sampai dengan batas umur pensiun yaitu diatas 55th dengan catatan medical check up nya dinyatakan fit dan layak untuk bekerja kembali.

Dalam satu kontrak perusahaan menerapkan durasi yang berbeda – beda. Untuk pemula / pekerja yang baru pertama kali bekerja di kapal pesiar (New Hire). Mereka menerapakan waktu 8 – 10 bulan. Dan akan diberi cuti / istirahat untuk pulang ke negara masing – masing selama 1 – 2 bulan, dan pada waktu pulang ke negara masing – masing mereka di berikan jadwal kontrak kerja berikutnya. Semakin tinggi jabatan kontrak yang diberikan perusahaan kepada kru juga semakin pendek masa berlayarnya, sehingga kesempatan untuk bertemu keluarga lebih cepat.

Pada beberapa perusahaan, mereka memberikan fasilitas tiket pulang pergi, akomodasi hotel untuk transit, penjemputan di bandara. Untuk kru kapal yang senior (Repeater) maupun yang baru pertama kali bekerja (New Hire) di kapal pesiar. Tetapi ada juga yang membebankan biaya tiket berangkat dan akomodasi kepada pekerjanya / kru kapal yang pertama kali berangkat (New Hire) hanya pada waktu pertama kali berangkat dan untuk kontrak selanjutnya ditanggung oleh perusahaan – Mess untuk tempat tinggal selama bekerja di kapal pesiar, untuk 1 kabin biasanya ditinggali oleh 2 – 4 orang, tergantung kebijakan dari perusahaan kapal pesiar tersebut – Makan 3 x dalam 1 hari dan 2 x Coffebreak – Sarana olahraga (Gym, Lapangan Futsal, Lapangan Basket, Jogging Trek dan sebagainya) – Sarana hiburan (Arena Game Centre, Billiard, Tempat Karaoke dan sebagainya) – Asuransi kesehatan – Sarana kesehatan (klinik yang tersedia dokter selama 24 jam) – dan lain sebagainya

Tempat tidur tingkat atas bawah – LCD TV dengan saluran internasional – AC – Kamarmandi dalam – Saluran telephon untuk komunikasi antar kru dan atasan serta manajemen kapal

Dahulu sebelum saluran komunikasi seperti saat ini cara yang paling mudah untuk menghubungi pihak keluarga adalah menggunakan telephon satelit yang disediakan oleh perusahaan kapal pesiar dan kita membeli kartu telepon dengan durasi sekian menit seharga sekian dolar. Untuk saat ini komunikasi sudah sangat mudah, bisa melalui Whatsapp, Mesengger, Imo, Line, dan lain-lain. Wifi disediakan didalam kapal atau kita dapat membeli paket sendiri.

Untuk mengirimkan gaji di beberapa perusahaan kapal pesiar memberikan beberapa opsi. – Gaji diberikan secara tunai dan setiap kru akan diberikan kunci brankas untuk menyimpan barang berharga, termasuk uang gaji bulanan. Dan kita bisa mengirimkan kepada keluarga pada saat kapal bersandar dengan jasa pengiriman uang yang mudah dijumpai. – Kita diberikan kartu yang bernama Ocean Pay atau yang lainya, gaji kita otomatis masuk kerekening tersebut dan kita tinggal mencari mesin jika ingin mentransfer maupun mengambil uang guna membeli keperluan yang kita butuhkan saat berlayar. – Ada juga perusahaan yang menawarkan gaji dikirim sekian persen, sesuai permintaan kita untuk ditransfer langsung kerekening keluarga. Maksimal 75% dari gaji, sisanya diterima di kapal. – Atau ada juga jasa pengiriman uang yang biasanya dikelola oleh kru kapal itu sendiri, untuk membantu mempermudah sesama kru. Walaupun ada aturan yang menyebutkan hal itu tidak diperbolehkan / Ilegal. – dan lain-lain

Setiap pegawai / kru kapal pesiar memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi / kenaikan jabatan. Dengan kenaikan jabatan tentu saja akan mendapatkan kenaikan gaji. Selain itu biasanya ada kenaikan gaji meskipun kita tidak naik jabatan, kru perusahaan akan menghitung nilai inflasi tiap tahunnya.

Bagi anak muda yang suka tantangan dan berjiwa petualang dengan bekerja di kapal pesiar terdapat beberapa hal yang tersalurkan – Bekerja dengan gaju Dollar, Dollar Singapura untuk rute Asia, Dollar Amerika untuk rute Eropa dan Amerika. – Jalan-jalan keliling dunia gratis, mengunjungi tempat-tempat wisata yang eksotis. – Lebih cepat kita bertemu keluarga / pulang kenegara masing-masing, dibandingkan penempatan kerja di luar kapal pesiar yang membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun untuk bisa pulang ke negara masing-masing. – Gaji cenderung utuh, karena fasilitas yang lengkap dan gratis yang disesiakan oleh perusahaan kapal pesiar membuat kita tidak perlu mengeluarkan biaya besar seperti jika kita bekerja di darat. – Bagi sebagian orang di perusahaan kapal pesiar tertentu kita seperti berada dan bekerja di kampung halaman sendiri, karena kita bekerja dengan orang-orang yang notabene berasal dari daerah yang sama dengan kita di Indonesia.

Untuk yang sudah memiliki pengalaman hotel atau kapal niaga minimal 6 bulan atau lebih dan mempunyai kemampuan bahasa inggris cukup baik maka mengikuti pendidikan sudah tidak diperlukan lagi. Tetapi bagi yang belum punya pengalaman hotel atau kapal niaga dan kemampuan komunikasi bahasa inggris masih sangat minim, sangat disarankan dan dianjurkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kapal pesiar seperti yang ada di POTS ini

Tes wawancara yang meliputi pengetahuan skill dan umum serta kemampuan komunikasi dalam bahasa inggris – Test grooming / penampilan diri kita waktu menghadapi interview – Marlin Test diadakan di beberapa perusahaan kapal pesiar. Test tentang grammer, listening, dan penyusunan kalimat dalam bahasa inggris dan beberapa tentang keselamatan kerja / safety. – Medical Chek Up (Test Kesehatan) yang meliputi, kesehatan fisik, test darah, urine, jantung, pemeriksaan gigi, paru-paru dan lain-lain. – Test kelengkapan persyaratan dokumen seperti sertifikat pengalaman kerja, sertifikat BST, buku pelaut, passport, dan ada beberapa test tambahan lainya, seperti talent plus untuk Carnival Cruise Line, C-Trek untuk Royal Caribean Cruise Line dll.

Ada beberapa perusahaan kapal pesiar yang menyediakan Mushola untuk menjalankan ibadah sholat dan ibadah jum’at, bahkan diadakan pengajian malam jum’at bagi kru yang beragama islam. Begitu juga untuk agama lainya diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, jika tidak disediakan mushola maka bisa dilaksanakan di kabin masing-masing. Untuk puasa biasanya disediakan menu khusus untuk sahur dan berbuka puasa. Tetapi yang menjadi kendala dibeberapa negara yang siklus terbit dan terbenamnya matahari tidak seperti di indonesia, otomatis jam sahur dan berbuka lebih lama durasinya.

Dikapal pesiar banyak sekali peraturan yang harus ditaati dan tidak boleh dilanggar. – Tidak boleh merokok di sembarang tempat, hanya di di tempat yang di sediakan (Smoking Area) – Bagi kru kapal dilarang untuk minum-minuman keras pada jam kerja atau sesudahnya, kecuali ada event-event tertentu seperti kru party yang diperbolehkan, itupun dengan catatan tidak boleh berlebihan dan tidak melebihi ambang batas yang telah ditentukan oleh manajemen. Karena pada saat kadar alkohol yang melewati ambang batas sekian persen akan dipulangkan ke negaranya masing-masing. – Dilarang berkelahi apapun juga alasanya. Tidak perduli benar maupun salah. Jika sampai berkelahi maka keduanya akan dipulangkan. – Dilarang memandangi lawan / sesama jenis secara berlebihan, apalagi menyetuh ataupun melakukan tindakan senonoh, pelecehan sosial dan sanksinya akan dipulangkan. Sehingga hal tersebut juga sangat bermanfaat untuk melindungi pekerja khususnya wanita, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. – Adapun jika melakukan kegiatan kriminal lainya, seperti mencuri dan sebagainya maka yang berlaku adalah hukum yang ada di negara tersebut. – Disebutkan sebelumnya bahwa untuk setiap kabin ditempati oleh 2 – 4 orang dengan ranjang susun / bertingkat. Dan tidak dicampur, sehingga laki-laki dengan laki-laki, wanita dengan wanita. – Beberapa perusahaan kapal pesiar yang banyak memperkerjakan orang Indonesia, untuk setiap negara, kabin terpisah, bahkan masing-masing suku dengan kabin yang berbeda, contoh suku Jawa dengan suku Jawa, suku Madura dengan suku Madura, suku Bali dengan suku Bali, dan lain-lain. Untuk menghindari terjadinya konflik, sehingga suasana kerja menjadi lebih kondusif.

Setiap kru kapal pesiar dilindungi dengan asuransi internasional yang melindungi setiap bagian tubuh kru kapal jika terjadi kecelakaan kerja / insiden pada saat bekerja di kapal pesiar. Ada beberapa kasus yang menyebabkan kecelakaan kerja pada kru kapal sehingga membuat salah satu anggota kru harus dirawat dan harus dipulangkan. Kru dirawat di rumah sakit berstanda Internasionalr. Jika kondisinya harus memerlukan perawatan lebih lanjut dan pemulihan maka selama proses pemulihan kru akan dipulangkan ke negara masing-masing dengan biaya yang ditanggung oleh perusahaan kapal pesiar, termasuk tiket pulang dan biaya pengobatan, sampai pulih kembali, sementara gaji akan terus diberikan. Untuk kasus lebih berat, setiap anggota tubuh di ansuransikan dan besar asuransi berbeda-beda setiap anggota tubuh, bahkan jika sampai terjadi hal yang tidak diinginkan maka nilainya mencapai angka milyaran rupiah, besar klaim asuransi yang akan diterima oleh ahli waris. Sekali lagi tentu hal tersebut tidak ada seorangpun yang menginginkan itu terjadi.

Setiap perusahaan kapal pesiar sudah terikat dengan International Maritime Organization (IMO) yang salah satu pasalnya menyebutkan bahwa tidak memperbolehkan untuk mengadakan pemotongan gaji kru kapal pesiar dalam bentuk apapun. Sehingga secara otomatis biaya proses untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar diperusahaan kapal pesiar harus ditanggung terlebih dahulu oleh calon kru kapal pesiar yang bersangkutan, dan otomatis juga tidak ada sistem potongan gaji untuk bisa bekerja di kapal pesiar.

jika terjadi hal tersebut kita sebagai karyawan atau kru diijinkan untuk pulang ke negara masing-masing meskipun belum waktunya untuk pulang dengan biaya yang ditanggung oleh kru yang bersangkutan, kecuali pada kasus keluarga inti meninggal dunia { anak/ orangtua/istri/ suami } maka biaya akan ditanggung oleh perusahaan, dengan syarat mengirimkan surat keterangan kematian yang resmi.

Untuk batasan masa pensiun seorang kru kapal pesiar berbeda-beda, tergantung perusahaan kapal pesiar, rata-rata berusia 55-60 tahun.

Besaran gaji untuk New Hire / kru kapal pesiar yang naik/bekerja pertama berbeda-beda tergantung perusahaan kapal kita bekerja, dan di Departement / Divisi apa kita bekerja, rata-rata antara 10 – 15 Juta rupia/ bulannya untuk gaji pokok awal bekerja.

Prince of The Sea

Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan
Kapal Pesiar Serta Perhotelan

Registered Office:
Jogoyudan JT 3/632 RT 035 / RW 009, Kel. Gowongan, Kec. Jetis, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Get In Touch